Langsung ke konten utama

Manajemen Jaringan Pert 7

 PERTEMUAN 7

JURNAL PRAKTIKUM

MATAKULIAH MANAJEMEN JARINGAN

 

Program Studi

: Teknik Informatika

Tanggal Laporan

:

Semester

7 (Tujuh)

Tanggal Asistensi

:

Modul Praktikum Ke-

7 (Tujuh)

Nama & Paraf

 

Asistem Lab/Komting

:

 

1.       LANDASAN TEORI

Routing Dinamic - RIP v2


RIP atau Routing Information Protocol merupakan salah satu jenis dari routing dinamis. Routing dinamis adalah routing yang mempunyai tabel routing dibuat secara otomatis. Sekarang ini, RIP jarang digunakan karena RIP hanya memiliki next hop maksimum 15 dan apabila melebihi itu, RIP tidak bisa meneruskan paket lagi.

RIPv2 atau Routing Information Protocol Version 2 bekerja dengan cara mengirimkan tabel routing ke router beserta netmask, sehingga RIPv2 dapat bekerja di jaringan yang sudah menerapkan subneting. RIPv2 ini sudah mendukung subneting dan menggantikan RIPv1 yang belum memilikinya.

 

2.       MATERI PERCOBAAN/PRAKTIKUM

Source Code/Konfigurasi System;

Note :

4 PC

4 Router

Kabel Serial DTE

Kabel Cross

 

Cara Penyelesaian :

Assign ip seluruh jaringan & perangkat dengan CLI

R1

Router>en

Router#conf t

Router(config)#int se2/0

Router(config-if)#ip add 192.168.1.1  255.255.255.0

Router(config-if)no sh

Router(config-if)ex

Router(config)#int fa0/0

Router(config-if)#ip add 192.168.10.1  255.255.255.0

Router(config-if)no sh

Router(config-if)ex

 

R2

Router>en

Router#conf t

Router(config)#int se2/0

Router(config-if)#ip add 192.168.1.2  255.255.255.0

Router(config-if)no sh

Router(config-if)ex

Router(config)#int se3/0

Router(config-if)#ip add 192.168.2.1  255.255.255.0

Router(config-if)no sh

Router(config-if)ex

 

Router(config)#int fa0/0

Router(config-if)#ip add 192.168.20.1  255.255.255.0

Router(config-if)no sh

Router(config-if)ex

 

R3

Router>en

Router#conf t

Router(config)#int se2/0

Router(config-if)#ip add 192.168.3.1  255.255.255.0

Router(config-if)no sh

Router(config-if)ex

Router(config)#int se3/0

Router(config-if)#ip add 192.168.2.2 255.255.255.0

Router(config-if)no sh

Router(config-if)ex

 

Router(config)#int fa0/0

Router(config-if)#ip add 192.168.30.1  255.255.255.0

Router(config-if)no sh

Router(config-if)ex

 

R1

Router>en

Router#conf t

Router(config)#int se2/0

Router(config-if)#ip add 192.168.3.2  255.255.255.0

Router(config-if)no sh

Router(config-if)ex

Router(config)#int fa0/0

Router(config-if)#ip add 192.168.40.1  255.255.255.0

Router(config-if)no sh

Router(config-if)ex

 

Konfigurasi ip pada pc

Pc 0

Ip addres : 192.168.10.2

Subnet mask : 255.255.255.0

Default gateway : 192.168.10.1

 

Pc 1

Ip addres : 192.168.20.2

Subnet mask : 255.255.255.0

Default gateway : 192.168.20.1

 

Pc 3

Ip addres : 192.168.30.2

Subnet mask : 255.255.255.0

Default gateway : 192.168.30.1

 

Pc 4

Ip addres : 192.168.40.2

Subnet mask : 255.255.255.0

Default gateway : 192.168.40.1


 Lakukan proses routing dengan RIP v2

 R1

Router > en

Router#conf t

Router(config)#router rip

Router(config-router)#version 2

Router(config-router)#network 192.168.10.0

Router(config-router)#network 192.168.1.0

Router(config-router)#ex

 

R2

Router > en

Router#conf t

Router(config)#router rip

Router(config-router)#version 2

Router(config-router)#network 192.168.20.0

Router(config-router)#network 192.168.1.0

Router(config-router)#network 192.168.2.0

Router(config-router)#ex

 

R3

Router > en

Router#conf t

Router(config)#router rip

Router(config-router)#version 2

Router(config-router)#network 192.168.30.0

Router(config-router)#network 192.168.3.0

Router(config-router)#network 192.168.2.0

Router(config-router)#ex

 

R4

Router > en

Router#conf t

Router(config)#router rip

Router(config-router)#version 2

Router(config-router)#network 192.168.40.0

Router(config-router)#network 192.168.3.0

Router(config-router)#ex


lalu uji konektivitasnya 

 

3.       IDENTIFIKASI MASALAH & PENYELESAIAN

Pesan Kesalahan (Eror)

Penyelesaian Masalah

Keterangan

1.       ……………………………..

2.       ……………………………..

3.       ……………………………..

4.      dst

 

1.       ……………………………..

2.       ……………………………..

3.       ……………………………..

4.       dst

 

1.       ……………………………..

2.       ……………………………..

3.       ……………………………..

4.       dst

 

 

4.       HASIL PERCOBAAN/PRAKTIKUM


5.       KESIMPULAN


RIPv2 atau Routing Information Protocol Version 2 bekerja dengan cara mengirimkan tabel routing ke router beserta netmask, sehingga RIPv2 dapat bekerja di jaringan yang sudah menerapkan subneting. RIPv2 ini sudah mendukung subneting dan menggantikan RIPv1 yang belum memilikinya. 


 

                           Dosen Pengampu Matakuliah                                                                Praktikan

 

 

                             Rahmadani, S.Kom, M.Kom                                                 ____________________ 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Jaringan Pert 1

View on Vocaroo >> PERTEMUAN 1 JURNAL PRAKTIKUM MATAKULIAH MANAJEMEN JARINGAN   Program Studi :  Teknik Informatika Tanggal Laporan : Semester :  7 (Tujuh ) Tanggal Asistensi : Modul Praktikum Ke- :  1   (Satu) Nama & Paraf   Asistem Lab/Komting :   1.         LANDASAN TEORI   JARINGAN PEER TO PEER Jaringan   peer to peer  merupakan jaringan yang menghubungkan beberapa komputer tanpa harus ada komputer yang berperan sebagai server. Dalam jaringan ini, semua komputer memiliki posisi yang sama karena tidak satu pun komputer yang memiliki peran khusus. KELEBIHAN JARINGAN PEER TO PEER Setelah mengetahui penjelasan jaringan peer to peer, bisakah kamu menyimpulkan kelebihan apa saja yang diberikannya? Pada dasarnya, setiap teknologi yang dimanfaatkan dan berguna dalam kehidupan manusia hadir dengan kelebihannya masing-masing, tanpa terkecuali jaringan peer to peer. Berikut adalah kelebihan jar...

Manjemen Jaringan Pert 2

View on Vocaroo >> PERTEMUAN 2   JURNAL PRAKTIKUM MATAKULIAH MANAJEMEN JARINGAN   Program Studi :  Teknik informatika Tanggal Laporan : Semester :  7 (Tujuh) Tanggal Asistensi : Modul Praktikum Ke- :  2 (Dua)  Nama & Paraf   Asistem Lab/Komting :   1.         LANDASAN TEORI Jaringan Client - Server     Jaringan Client-Server adalah jaringan di mana di dalam jaringan tersebut terdapat satu komputer yang sudah didedikasi untuk menjadi server (Dedicated-Server), dan komputer lainnya bertindak sebagai klien.  Kelebihan jaringan Client-Server : Memiliki arus informasi yang lebih kuat Keamanan lebih tinggi Sistem backup data lebih baik Memegang penuh data Kekurangan jaringan Client-Server : Memiliki biaya operasional yang cukup mahal Sangat bergantung pada server Membutuhkan komputer dengan spesifikasi cukup tinggi   2.         MATERI PERCOBAAN/PRAKTIKUM...

Manajemen Jaringan Pert 5

View on Vocaroo >>   PERTEMUAN 5 JURNAL PRAKTIKUM MATAKULIAH MANAJEMEN JARINGAN   Program Studi :  Teknik Informatika Tanggal Laporan : Semester :  7 (Tujuh) Tanggal Asistensi : Modul Praktikum Ke- :  5 (Lima) Nama & Paraf   Asistem Lab/Komting :   1.         LANDASAN TEORI Routing Statis Routing static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola Jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. Fungsi Routing Statis - Digunakan pada jaringan cakupannya kecil (LAN) yang hanya memiliki kurang dari 5 rute.  - Sebagai backup dari dymamic routing yang tiba-tiba mati.  - Mentransfer informasi rute dari protokol satu ke protokol lain (routing redistribution).  Keuntungan Routing Statis: - Static route lebih aman dibanding dynamic route karena static routing hanya mengandunginformasi yang telah dimasukkan secara manual. - Pemeliharan bandwidth network kare...