Langsung ke konten utama

Manajemen Jaringan Pert 4

 PERTEMUAN 4

JURNAL PRAKTIKUM

MATAKULIAH MANAJEMEN JARINGAN

 

Program Studi

Teknik Informatika

Tanggal Laporan

:

Semester

7 (Tujuh)

Tanggal Asistensi

:

Modul Praktikum Ke-

4 (Empat)

Nama & Paraf

 

Asistem Lab/Komting

:

 

1.       LANDASAN TEORI

Routing Statis


Routing static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola Jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual.


Fungsi Routing Statis


- Digunakan pada jaringan cakupannya kecil (LAN) yang hanya memiliki kurang dari 5 rute. 


- Sebagai backup dari dymamic routing yang tiba-tiba mati. 


- Mentransfer informasi rute dari protokol satu ke protokol lain (routing redistribution). 



Keuntungan Routing Statis:


- Static route lebih aman dibanding dynamic route karena static routing hanya mengandunginformasi yang telah dimasukkan secara manual.


- Pemeliharan bandwidth network karena peng-update-an informasi router membutuhkanbroadcasts yang terus menerus.


- Static route kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof paket dynamic routing protocols dengan maksud melakukan konfigurasi router untuk tujuan membajak traffic.


- Beban kerja router terbilang lebih ringan dibandingkan dengan routing dinamis. Karena pada saat konfigurasi router hanya mengupdate sekali saja ip table yang ada.


- Pengiriman paket data lebih cepat karena jalur atau rute sudah di ketahui terlebih dahulu


- Deteksi dan isolasi kesalahan pada topologi jaringan lebih mudah.



Kelemahan Routing Statis


- Administrasinya cukup rumit dibanding dynamic routing, khususnya jika terdiri dari banyak router yang perlu dikonfigurasi secara manual.


Tidak ada tolerasi kesalahan. Jika suatu router down, maka static tidak akan memperbaharui informasi dan tidak akan menginformasikan ke router yang lain.


- Rentan terhadap kesalahan saat entri data static route dengan cara manual.


Harus tahu semua alamat network yang akan dituju beserta subnet mask dan next hopnya (gateway nya).


 

2.       MATERI PERCOBAAN/PRAKTIKUM

Source Code/Konfigurasi System;

Note :

2 PC

2 Router

Kabel Cross


Cara Penyelesaian :

R1

Assign ip router

Fa0/0

Ip address : 192.168.1.1

Subnet mask : 255.255.255.0

Fa1/0

Ip address : 10.10.10.1

Subnet mask : 255.255.255.252

 

R2

Assign ip router

Fa0/0

Ip address : 192.168.2.1

Subnet mask : 255.255.255.0

Fa1/0

Ip address : 10.10.10.2

Subnet mask : 255.255.255.252

 

Assign pc 1

Ip address : 192.168.1.2

Subnet mask : 255.255.255.0

Default gateway  : 192.168.1.1

 

Assign pc 2

Ip address : 192.168.2.2

Subnet mask : 255.255.255.0

Default gateway  : 192.168.2.1

 

Routing static

R1

Network : 192.168.2.0

Subnet mask : 255.255.255.0

Next hop : 10.10.10.2

add

 

R2

Network : 192.168.1.0

Subnet mask : 255.255.255.0

Next hop : 10.10.10.1

add


 

3.       IDENTIFIKASI MASALAH & PENYELESAIAN

Pesan Kesalahan (Eror)

Penyelesaian Masalah

Keterangan

1.       ……………………………..

2.       ……………………………..

3.       ……………………………..

4.       dst

 

1.       ……………………………..

2.       ……………………………..

3.       ……………………………..

4.       dst

 

1.       ……………………………..

2.       ……………………………..

3.       ……………………………..

4.        dst

 

 

4.       HASIL PERCOBAAN/PRAKTIKUM



5.       KESIMPULAN


Routing static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola Jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual.


 

 

                           Dosen Pengampu Matakuliah                                                                Praktikan

 

 

                             Rahmadani, S.Kom, M.Kom                                                 _________________

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Jaringan Pert 1

View on Vocaroo >> PERTEMUAN 1 JURNAL PRAKTIKUM MATAKULIAH MANAJEMEN JARINGAN   Program Studi :  Teknik Informatika Tanggal Laporan : Semester :  7 (Tujuh ) Tanggal Asistensi : Modul Praktikum Ke- :  1   (Satu) Nama & Paraf   Asistem Lab/Komting :   1.         LANDASAN TEORI   JARINGAN PEER TO PEER Jaringan   peer to peer  merupakan jaringan yang menghubungkan beberapa komputer tanpa harus ada komputer yang berperan sebagai server. Dalam jaringan ini, semua komputer memiliki posisi yang sama karena tidak satu pun komputer yang memiliki peran khusus. KELEBIHAN JARINGAN PEER TO PEER Setelah mengetahui penjelasan jaringan peer to peer, bisakah kamu menyimpulkan kelebihan apa saja yang diberikannya? Pada dasarnya, setiap teknologi yang dimanfaatkan dan berguna dalam kehidupan manusia hadir dengan kelebihannya masing-masing, tanpa terkecuali jaringan peer to peer. Berikut adalah kelebihan jar...

Manjemen Jaringan Pert 2

View on Vocaroo >> PERTEMUAN 2   JURNAL PRAKTIKUM MATAKULIAH MANAJEMEN JARINGAN   Program Studi :  Teknik informatika Tanggal Laporan : Semester :  7 (Tujuh) Tanggal Asistensi : Modul Praktikum Ke- :  2 (Dua)  Nama & Paraf   Asistem Lab/Komting :   1.         LANDASAN TEORI Jaringan Client - Server     Jaringan Client-Server adalah jaringan di mana di dalam jaringan tersebut terdapat satu komputer yang sudah didedikasi untuk menjadi server (Dedicated-Server), dan komputer lainnya bertindak sebagai klien.  Kelebihan jaringan Client-Server : Memiliki arus informasi yang lebih kuat Keamanan lebih tinggi Sistem backup data lebih baik Memegang penuh data Kekurangan jaringan Client-Server : Memiliki biaya operasional yang cukup mahal Sangat bergantung pada server Membutuhkan komputer dengan spesifikasi cukup tinggi   2.         MATERI PERCOBAAN/PRAKTIKUM...

Manajemen Jaringan Pert 5

View on Vocaroo >>   PERTEMUAN 5 JURNAL PRAKTIKUM MATAKULIAH MANAJEMEN JARINGAN   Program Studi :  Teknik Informatika Tanggal Laporan : Semester :  7 (Tujuh) Tanggal Asistensi : Modul Praktikum Ke- :  5 (Lima) Nama & Paraf   Asistem Lab/Komting :   1.         LANDASAN TEORI Routing Statis Routing static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola Jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. Fungsi Routing Statis - Digunakan pada jaringan cakupannya kecil (LAN) yang hanya memiliki kurang dari 5 rute.  - Sebagai backup dari dymamic routing yang tiba-tiba mati.  - Mentransfer informasi rute dari protokol satu ke protokol lain (routing redistribution).  Keuntungan Routing Statis: - Static route lebih aman dibanding dynamic route karena static routing hanya mengandunginformasi yang telah dimasukkan secara manual. - Pemeliharan bandwidth network kare...