Langsung ke konten utama

Manajemen Jaringan Pert 6

 PERTEMUAN 6

JURNAL PRAKTIKUM

MATAKULIAH MANAJEMEN JARINGAN

 

Program Studi

: Teknik Informatika

Tanggal Laporan

:

Semester

7 (Tujuh)

Tanggal Asistensi

:

Modul Praktikum Ke-

6 (Enam)

Nama & Paraf

 

Asistem Lab/Komting

:

 

1.       LANDASAN TEORI

Routing dynamic 


Pengertian Routing Dinamis


Routing dinamis adalah routing yang dilakukan oleh router dengan cara membuat jalur komunikasi data secara otomatis sesuai dengan pengaturan yang dibuat. 


Keuntungan routing dinamis


- Hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya (jaringan yang berada di bawah kendali router tersebut).

- Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.

- Jika terdapat penambahan suatu network baru, maka semua router tidak perlu mengkonfigurasi. Hanya router-router yang berkaitan yang akan mengkonfigurasi ulang.


Kekurangan Routing dinamis


- Beban kerja router menjadi lebih berat karena selalu memperbarui IP table pada setiap waktu tertentu.

- Kecepatan pengenalan dan kelengkapan IP table memakan waktu lama karena router akan melakukan broadcast ke semua router sampai ada IP table yang cocok. Setelah konfigurasi selesai, router harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat IP yang tersedia.


Macam - macam routing dinamis


RIP (Routing Information Protocol)


RIP merupakan protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung.


RIP terbagi menjadi dua bagian, yaitu:


RIPv1 (RIP versi 1)

- Hanya mendukung routing class-full

Tidak ada info subnet yang dimasukkan dalam data perbaikan routing

- Tidak mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)

- Adanya fitur perbaikan routing broadcast


RIPv2 (RIP versi 2)

- mendukung routing class-full dan class-less

- info subnet dimasukkan dalam data -perbaikan routing

- mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask)

- perbaikan routing multicast


- IGRP (Internal Gateway Routing Protocol)


- OSPF (Open Shortest Path First)


- BGP (Border Gateway Protocol)


 

2.       MATERI PERCOBAAN/PRAKTIKUM

Source Code/Konfigurasi System;

Note:

4 Router

4 PC

Kabel Cross

 

Cara Penyelasaian :

R1

Assign ip

Fa0/0 : 192.168.1.1           subnet mask : 255.255.255.0

Fa1/0 : 10.10.2.1               subnet mask : 255.255.255.252

Fa2/0 : 10.10.1.1               subnet mask : 255.255.255.252

 

R2

Fa0/0 : 192.168.2.1           subnet mask : 255.255.255.0

Fa1/0 : 10.10.3.1               subnet mask : 255.255.255.252

Fa2/0 : 10.10.1.2               subnet mask : 255.255.255.252

 

R3

Fa0/0 : 192.168.3.1           subnet mask : 255.255.255.0

Fa1/0 : 10.10.2.2               subnet mask : 255.255.255.252

Fa2/0 : 10.10.4.1               subnet mask : 255.255.255.252

 

R4

Fa0/0 : 192.168.4.1           subnet mask : 255.255.255.0

Fa1/0 : 10.10.3.2               subnet mask : 255.255.255.252

Fa2/0 : 10.10.4.2               subnet mask : 255.255.255.252

 

Pc1

Ip addres : 192.168.1.2

Subnet mask : 255.255.255.0

Default gateway : 192.168.1.1

 

Pc2

Ip addres : 192.168.2.2

Subnet mask : 255.255.255.0

Default gateway : 192.168.2.1

 

Pc3

Ip addres : 192.168.3.2

Subnet mask : 255.255.255.0

Default gateway : 192.168.3.1

 

Pc4

Ip addres : 192.168.4.2

Subnet mask : 255.255.255.0

Default gateway : 192.168.4.1

 

Routing RIP (routing information protocol)

R1

Router>en

Router#conf t

Router(config)#router rip

Router(config-router)#network 192.168.1.0

Router(config-router)#network 10.10.1.0

Router(config-router)#network 10.10.2.0

Router(config-router)#exit

 

R2

Router>en

Router#conf t

Router(config)#router rip

Router(config-router)#network 192.168.2.0

Router(config-router)#network 10.10.1.0

Router(config-router)#network 10.10.3.0

Router(config-router)#exit

 

 

R3

Router>en

Router#conf t

Router(config)#router rip

Router(config-router)#network 192.168.3.0

Router(config-router)#network 10.10.4.0

Router(config-router)#network 10.10.2.0

Router(config-router)#exit

 

R4

Router>en

Router#conf t

Router(config)#router rip

Router(config-router)#network 192.168.1.0

Router(config-router)#network 10.10.4.0

Router(config-router)#network 10.10.3.0

Router(config-router)#exit


lalu uji konektivitasnya


 

3.       IDENTIFIKASI MASALAH & PENYELESAIAN

Pesan Kesalahan (Eror)

Penyelesaian Masalah

Keterangan

1.       ……………………………..

2.       ……………………………..

3.       ……………………………..

4.       dst

 

1.       ……………………………..

2.       ……………………………..

3.       ……………………………..

4.       dst

 

1.       ……………………………..

2.       ……………………………..

3.       ……………………………..

4.       dst

 

 

4.       HASIL PERCOBAAN/PRAKTIKUM



5.       KESIMPULAN


Routing dinamis adalah routing yang dilakukan oleh router dengan cara membuat jalur komunikasi data secara otomatis sesuai dengan pengaturan yang dibuat.


 

 

                           Dosen Pengampu Matakuliah                                                                Praktikan

 

 

                             Rahmadani, S.Kom, M.Kom                                                 ____________________ 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Jaringan Pert 1

View on Vocaroo >> PERTEMUAN 1 JURNAL PRAKTIKUM MATAKULIAH MANAJEMEN JARINGAN   Program Studi :  Teknik Informatika Tanggal Laporan : Semester :  7 (Tujuh ) Tanggal Asistensi : Modul Praktikum Ke- :  1   (Satu) Nama & Paraf   Asistem Lab/Komting :   1.         LANDASAN TEORI   JARINGAN PEER TO PEER Jaringan   peer to peer  merupakan jaringan yang menghubungkan beberapa komputer tanpa harus ada komputer yang berperan sebagai server. Dalam jaringan ini, semua komputer memiliki posisi yang sama karena tidak satu pun komputer yang memiliki peran khusus. KELEBIHAN JARINGAN PEER TO PEER Setelah mengetahui penjelasan jaringan peer to peer, bisakah kamu menyimpulkan kelebihan apa saja yang diberikannya? Pada dasarnya, setiap teknologi yang dimanfaatkan dan berguna dalam kehidupan manusia hadir dengan kelebihannya masing-masing, tanpa terkecuali jaringan peer to peer. Berikut adalah kelebihan jar...

Manjemen Jaringan Pert 2

View on Vocaroo >> PERTEMUAN 2   JURNAL PRAKTIKUM MATAKULIAH MANAJEMEN JARINGAN   Program Studi :  Teknik informatika Tanggal Laporan : Semester :  7 (Tujuh) Tanggal Asistensi : Modul Praktikum Ke- :  2 (Dua)  Nama & Paraf   Asistem Lab/Komting :   1.         LANDASAN TEORI Jaringan Client - Server     Jaringan Client-Server adalah jaringan di mana di dalam jaringan tersebut terdapat satu komputer yang sudah didedikasi untuk menjadi server (Dedicated-Server), dan komputer lainnya bertindak sebagai klien.  Kelebihan jaringan Client-Server : Memiliki arus informasi yang lebih kuat Keamanan lebih tinggi Sistem backup data lebih baik Memegang penuh data Kekurangan jaringan Client-Server : Memiliki biaya operasional yang cukup mahal Sangat bergantung pada server Membutuhkan komputer dengan spesifikasi cukup tinggi   2.         MATERI PERCOBAAN/PRAKTIKUM...

Manajemen Jaringan Pert 5

View on Vocaroo >>   PERTEMUAN 5 JURNAL PRAKTIKUM MATAKULIAH MANAJEMEN JARINGAN   Program Studi :  Teknik Informatika Tanggal Laporan : Semester :  7 (Tujuh) Tanggal Asistensi : Modul Praktikum Ke- :  5 (Lima) Nama & Paraf   Asistem Lab/Komting :   1.         LANDASAN TEORI Routing Statis Routing static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola Jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. Fungsi Routing Statis - Digunakan pada jaringan cakupannya kecil (LAN) yang hanya memiliki kurang dari 5 rute.  - Sebagai backup dari dymamic routing yang tiba-tiba mati.  - Mentransfer informasi rute dari protokol satu ke protokol lain (routing redistribution).  Keuntungan Routing Statis: - Static route lebih aman dibanding dynamic route karena static routing hanya mengandunginformasi yang telah dimasukkan secara manual. - Pemeliharan bandwidth network kare...