Langsung ke konten utama

Manajemen Jaringan Pert 14

 PERTEMUAN 14

JURNAL PRAKTIKUM

MATAKULIAH MANAJEMEN JARINGAN

 

Program Studi

Teknik Informatika

Tanggal Laporan

:

Semester

7 ( Tujuh)

Tanggal Asistensi

:

Modul Praktikum Ke-

14 (Empat belas)

Nama & Paraf

 

Asistem Lab/Komting

:

 

1.       LANDASAN TEORI

DHCP Server


        Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP terpasang pada jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung pada jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, DHCP juga memberikan parameter seperti default gateway dan DNS server.

VLAN memungkinkan jaringan untuk disegmentasi dan dibentuk menjadi kelompok logis pengguna, terlepas dari lokasi fisik pengguna atau koneksi LAN.

 

2.       MATERI PERCOBAAN/PRAKTIKUM

Source Code/Konfigurasi System;


Note;

3 PC

1 Switch

1 Router 

Kabel Straight


TAHAPAN PENYELESAIAN:

KONFIGURASI Ke-3 VLAN

Switch#en

Switch#conf t

Switch(config)#vlan 10

Switch(config-vlan)#exit

Switch(config)#vlan 20

Switch(config-vlan)#exit

Switch(config)#vlan 30

Switch(config-vlan)#exit

Switch(config)#


TENTUKAN MASING_MASING PORT VLAN

Switch>en

Switch#conf t

Switch(config)#int fa0/1

Switch(config-if)#switchport access vlan 10

Switch(config-if)#exit

Switch(config)#int fa0/2

Switch(config-if)#switchport access vlan 20

Switch(config-if)#exit

Switch(config)#int fa0/3

Switch(config-if)#switchport access vlan 30

Switch(config-if)#exit

Switch(config)#int fa0/4

Switch(config-if)#switchport mode trunk

Switch(config-if)#exit


CEK VLAN YG TELAH DIBANGUN

Switch#sh vlan


CEK INTERFACE MODE TRUNK NYA

Switch#sh int trunk


KONFIGURASI DHCP PADA ROUTER (buat sub interface terlebih dahulu,,,,ya)

Router#en

Router#conf t

Router(config)#int Gi0/0

Router(config-if)#no ip add

Router(config-if)#no shut

 

Router(config-if)#int Gi0/0.10

Router(config-subif)#

Router(config-subif)#en dot1q 10

Router(config-subif)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.0

Router(config-subif)#exit

 

Router(config)#int Gi0/0

Router(config-if)#int Gi0/0.20

Router(config-subif)#en dot1q 20

Router(config-subif)#ip add 192.168.20.1 255.255.255.0

Router(config-subif)#exit

 

Router(config)#int Gi0/0

Router(config-if)#int Gi0/0.30

Router(config-subif)#ip add 192.168.30.1 255.255.255.0

Router(config-subif)#exit

Router(config)#

 

KONFIGURASI DHCP SERVER PADA ROUTER

Router#en

Router#conf t

 

Router(config)#ip dhcp pool POOL10

Router(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0

Router(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1

Router(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8

Router(dhcp-config)#exit

Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.10.1

 

Router(config)#ip dhcp pool POOL20

Router(dhcp-config)#network 192.168.20.0 255.255.255.0

Router(dhcp-config)#default-router 192.168.20.1

Router(dhcp-config)#

Router(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8

Router(dhcp-config)#exit

Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.20.1

 

Router(config)#ip dhcp pool POOL30

Router(dhcp-config)#network 192.168.30.0 255.255.255.0

Router(dhcp-config)#default-router 192.168.30.1

Router(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8

Router(dhcp-config)#exit

Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.30.1

Router(config)#


KONFIGURASI PC

Atur IP Configuration menjadi DHCP, jangan static( pastikan IP akan muncul otomatis


TESTING

Uji koneksi antar PC pada masing-masing VLAN pada Terminal.

 

 

3.       IDENTIFIKASI MASALAH & PENYELESAIAN

Pesan Kesalahan (Eror)

Penyelesaian Masalah

Keterangan

1.       ……………………………..

2.       ……………………………..

3.       ……………………………..

4.         dst

 

1.       ……………………………..

2.       ……………………………..

3.       ……………………………..

4.         dst

 

1.       ……………………………..

2.       ……………………………..

3.       ……………………………..

4.      dst

 

 

4.       HASIL PERCOBAAN/PRAKTIKUM



5.       KESIMPULAN


Dalam pembuatan simulasi Server DHCP menggunakan satu buah Server, satu buah Switch dan tiga buah Pc Client.

Agar dapat memberikan alamat DHCP dari Server maka Server harus mengkonfigurasi DHCP dengan mengubah "Start Ip", "Maximum User", dan mengaktifkan (ON) DHCP.

Agar Pc Client dapat merequest alamat kepada Server maka pengaturan ip pada Pc Client harus diubah dari yang awalnya "Static" menjadi "Dinamic".


 

 

                           Dosen Pengampu Matakuliah                                                                Praktikan

 

 

                             Rahmadani, S.Kom, M.Kom                                                 ____________________

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen Jaringan Pert 1

View on Vocaroo >> PERTEMUAN 1 JURNAL PRAKTIKUM MATAKULIAH MANAJEMEN JARINGAN   Program Studi :  Teknik Informatika Tanggal Laporan : Semester :  7 (Tujuh ) Tanggal Asistensi : Modul Praktikum Ke- :  1   (Satu) Nama & Paraf   Asistem Lab/Komting :   1.         LANDASAN TEORI   JARINGAN PEER TO PEER Jaringan   peer to peer  merupakan jaringan yang menghubungkan beberapa komputer tanpa harus ada komputer yang berperan sebagai server. Dalam jaringan ini, semua komputer memiliki posisi yang sama karena tidak satu pun komputer yang memiliki peran khusus. KELEBIHAN JARINGAN PEER TO PEER Setelah mengetahui penjelasan jaringan peer to peer, bisakah kamu menyimpulkan kelebihan apa saja yang diberikannya? Pada dasarnya, setiap teknologi yang dimanfaatkan dan berguna dalam kehidupan manusia hadir dengan kelebihannya masing-masing, tanpa terkecuali jaringan peer to peer. Berikut adalah kelebihan jar...

Manjemen Jaringan Pert 2

View on Vocaroo >> PERTEMUAN 2   JURNAL PRAKTIKUM MATAKULIAH MANAJEMEN JARINGAN   Program Studi :  Teknik informatika Tanggal Laporan : Semester :  7 (Tujuh) Tanggal Asistensi : Modul Praktikum Ke- :  2 (Dua)  Nama & Paraf   Asistem Lab/Komting :   1.         LANDASAN TEORI Jaringan Client - Server     Jaringan Client-Server adalah jaringan di mana di dalam jaringan tersebut terdapat satu komputer yang sudah didedikasi untuk menjadi server (Dedicated-Server), dan komputer lainnya bertindak sebagai klien.  Kelebihan jaringan Client-Server : Memiliki arus informasi yang lebih kuat Keamanan lebih tinggi Sistem backup data lebih baik Memegang penuh data Kekurangan jaringan Client-Server : Memiliki biaya operasional yang cukup mahal Sangat bergantung pada server Membutuhkan komputer dengan spesifikasi cukup tinggi   2.         MATERI PERCOBAAN/PRAKTIKUM...

Manajemen Jaringan Pert 5

View on Vocaroo >>   PERTEMUAN 5 JURNAL PRAKTIKUM MATAKULIAH MANAJEMEN JARINGAN   Program Studi :  Teknik Informatika Tanggal Laporan : Semester :  7 (Tujuh) Tanggal Asistensi : Modul Praktikum Ke- :  5 (Lima) Nama & Paraf   Asistem Lab/Komting :   1.         LANDASAN TEORI Routing Statis Routing static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola Jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. Fungsi Routing Statis - Digunakan pada jaringan cakupannya kecil (LAN) yang hanya memiliki kurang dari 5 rute.  - Sebagai backup dari dymamic routing yang tiba-tiba mati.  - Mentransfer informasi rute dari protokol satu ke protokol lain (routing redistribution).  Keuntungan Routing Statis: - Static route lebih aman dibanding dynamic route karena static routing hanya mengandunginformasi yang telah dimasukkan secara manual. - Pemeliharan bandwidth network kare...